MESUJI, WARTAHITS – Industri kelapa sawit Indonesia terus bergeliat mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. Salah satu upaya penting adalah melalui penggunaan benih unggul. Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang benih unggul kelapa sawit, Indonesian Planters Society (IPS) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sumatera Selatan menggelar kunjungan lapangan atau field trip ke produsen benih unggul kelapa sawit D x P Sriwijaya PT. Bina Sawit Makmur (PT. BSM), anak usaha PT. Sampoerna Agro Tbk di Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Kegiatan field trip yang berlangsung selama dua hari, 21-22 September 2024, ini mengambil tema “Mengenal Lebih Dekat Benih Unggul DxP Sriwijaya Untuk Pencapaian Produktivitas Lebih Baik”. Acara ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai stakeholder perkebunan kelapa sawit, termasuk perwakilan pemerintah, akademisi, pengusaha sawit, peneliti, planters profesional, petani sawit, praktisi sawit, dan penyedia jasa.
IPS: Mitra Strategis Industri Kelapa Sawit
IPS merupakan organisasi profesi yang berperan penting dalam industri perkebunan kelapa sawit. Di Sumatera Selatan, DPW IPS dibentuk pada Maret 2023 dan dipimpin oleh Fencentius Sinaga, seorang planters dari PT. Sampoerna Agro Tbk.
Fencentius Sinaga, dalam sambutannya, menegaskan bahwa IPS hadir sebagai mitra bagi pemerintah, pengusaha perkebunan, petani, akademisi, peneliti, dan stakeholder lainnya dalam upaya meningkatkan kinerja dan produktivitas kebun kelapa sawit.
Tujuan Field Trip: Pengetahuan dan Silaturahmi
Field trip ini bertujuan untuk menambah pengetahuan peserta tentang proses produksi benih, pemilihan varietas, informasi bibit unggul D x P Sriwijaya, praktik agronomi terbaik, proses replanting, serta menjalin silaturahmi sesama planters dalam menciptakan peluang dan kerjasama untuk peningkatan produksi kelapa sawit.
Pentingnya Material Tanam Berkualitas
Fencentius Sinaga menekankan bahwa material tanam atau benih kelapa sawit merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan budidaya kelapa sawit. Peran produsen benih sangat menentukan dalam pemenuhan benih bermutu yang tepat jenis, varietas, harga, lokasi, dan waktu.
Melihat Langsung Proses Produksi Benih Unggul
Peserta field trip berkesempatan melihat langsung proses persilangan bakal benih D x P Sriwijaya di Seed Garden dan proses produksi benih unggul di Laboratorium Preparation PT. BSM Sampoerna Agro. Diskusi dan tanya jawab juga dilakukan untuk memastikan peserta mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.
Talk Show dan Kunjungan Kebun
Selain kunjungan ke Seed Garden dan laboratorium, kegiatan field trip juga diisi dengan talk show, senam sehat, dan kunjungan ke Kebun PT. Aek Tarum yang menggunakan material tanam D x P Sriwijaya.
Talk show yang berlangsung pada Sabtu malam menghadirkan empat narasumber ahli, yaitu:
- Herlan Kagami dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, yang menyampaikan materi tentang Prinsip Kemitraan.
- Riduan Sibuea dari GAPKI Sumsel, yang berbicara tentang Pengembangan Kerjasama antar Stakeholder.
- Haji Azhar, Ketua KUD Bina Sejahtera Desa Kertamukti, yang berbagi pengalaman tentang Kemitraan Kebun Plasma dengan Sampoerna Agro.
- Daud, General Manager PT. SAP, yang memaparkan tentang Potensi Pengembangan Smallholder di Sumatera Selatan.
Dukungan Sampoerna Agro
Regional Head Plantation Sumatera PT. Sampoerna Agro Tbk, Eldi Nuzan, turut hadir dalam acara talk show. Beliau menyampaikan apresiasi kepada IPS Sumsel atas kunjungannya ke PT. BSM dan menegaskan dukungan Sampoerna Agro terhadap kegiatan positif yang dilakukan IPS.
Field trip yang diselenggarakan oleh IPS DPW Sumsel ini menjadi wadah berharga bagi para stakeholder perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan pengetahuan dan menjalin kerjasama. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang benih unggul dan praktik terbaik, diharapkan produktivitas dan keberlanjutan industri kelapa sawit di Sumatera Selatan dapat terus ditingkatkan.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen IPS dalam memajukan industri kelapa sawit Indonesia. Melalui kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan industri kelapa sawit dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat. (bz)